Nama : Bella Indaini Haning
Nim : 2011 145 036
Kelas : PBU 7 / 24HB1
Indonesia memiliki
salah satu surga bawah laut paling indah di dunia, surga bawah laut tersebut yaitu dikenal dengan Taman
Nasional Wakatobi yang terletak di kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Taman Nasional Wakatobi ditetapkan pada tahun 1996 dengan total area
1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut dan karang yang
menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di
Indonesia. bahkan UNESCO menetapkan Taman Nasional Wakatobi sebagai pusat cagar
biosfir dunia.
Jumlah spesies terumbu
karang diperairan laut Wakatobi mencapai 750 spesies dari 850 spesies terumbu
karang dunia. Hamparan terumbu karang yang sangat luas disepanjang perairan
dengan topografi bawah laut yang berwarna-warni seperti slop, flat, drop-off,
atoll dan underwater cave.
Keindahan wakatobi
tentunya menjadi daya tarik sendiri untuk para pencinta selam dan wisata
bahari. “Wakatobi merupakan tempat menyelam paling indah di dunia.“
Jacques Costeau (Seorang jurnalis selam dunia).
Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Seperti yang kita ketahui sektor
pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Wakatobi Sulawesi Tenggara juga menargetkan
kunjungan wisatawan kedaerahnya akan mencapai 12 ribu orang untuk tahu 2013
mendatang, target kunjungan tersebut didasarkan kepada jumlah kunjungan
tahun-tahun sebelumnya yang terus menunjukan tren peningkatan. Kepala Dinas
Pariwisata wakatobi Tawakal mengatakan pada tahun 2010 pihaknya
menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2.000 orang dan ternyata realisasinya
mencapai 3.000 orang, dan tahun berikutnya meningkat lagi menjadi 6.000 orang. Bisa
dibayangkan apabila target 12.000 orang tersebut dapat tercapai bahkan lebih ,
tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dan saya setuju
dengan apa yang dikatakan oleh Dirjen Destinasi Pengembanagn Pariwisata
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah bahwa ada empat hal yang
harus dibenahi, yakni infrastruktur pendukung harus tersedia seperti marina ,
perhotelan, pengelola diving dan sebagainya, yang kedua keindahan alamnya harus
terus dijaga dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan
lestari dan keberlanjutan, ketiga masyrakat harus ramah dan mampu menjadi pemandu-pemandu
wisata yang bisa menjelaskan kepada para wisatawan tentang keindahan bawah laut
di dalam kawasan wakatobi, keempat harus menciptakan kondisi yang dapat membuat
para wisatawan merasa nyaman untuk datang dan tinggal menginap di wakatobi.
Dengan terpenuhinya keempat hal tersebut maka target dari pemkab wakatobi yang
menargetkan 12.000 kunjungan wisatawan kesempatan tercapainya sangat besar.
Dan dengan segala
potensi wisata yang dimiliki wakatobi apabila dimanfaatkan secara optimal dan
dengan Sumber Daya Manusia yang kreatif dan inofatif dapat menjadikan
wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata terbanyak di Indonesia seperti
Bali.