Jumat, 06 September 2013

tugas ekonomi pariwisata bab 1

1.)    Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran ?

Jawaban :
Neraca Pembayaran terdapat komponen - komponen Neraca Perdagangan yang antara lain adalah kegiatan ekspor, impor, pengeluaran wisatawan di luar dan di dalam negeri, investasi dan perdagangan emas  dan dapat lebih rinci dijelaskan komponen-komponen neraca pembayaran adalah sbb :
Komponen neraca pembayaran
Neraca pembayaran luar negeri suatu negara terdiri atas:

1. Transaksi berjalan
Transaksi berjalan atau neraca lancar merupakan gambaran ringkas mengenai nilai transaksi barang dan jasa suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Neraca lancar terdiri atas:
a.       Neraca perdagangan.
Digunakan untuk mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau memperoleh pengurangan investasi luar negeri.

b.      Neraca jasa.
Neraca yang menggambarkan selisih antara ekspor jasa dan impor jasa. Neraca jasa termasuk kategori neraca berjalan atau Current Acount Neraca jasa Indonesia selalu mengalami defisit dan defisitnya lebih besar dari surplus pada neraca perdagangan. Neraca jasa juga Dapat dikatakan Merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata.

c.       Neraca nonbalas jasa atau transfer payment.
Neraca ini digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa.

Neraca modal
   Neraca modal atau Capital Account merupakan selisih antara aliran modal masuk dan modal keluar. Selama masa krisis ekonomi terlihat neraca modal Indonesia negatif karena banyaknya arus modal jangka pendek ke luar negeri.
Dan juga  Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan   pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants).

 3.  Neraca penyeimbang
    Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit.Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.

Selisih perhitungan
  Adanya ketidaklengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama. Transaksi yang tidak tercatat akan dimasukkan ke dalam bagian selisih pe rhitungan.

5. Neraca Moneter (lalulintas moneter).
Transaksi moneter sering disebut juga dengan accommodating sebab merupakan transaksi yang timbul akibat dari transaksi lain. Sedangkan transaksi lain itu sering disebut autonomous sebab transaksi ini timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain.

2.)Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?

Jawaban :
Pariwisata dapat menurunkan defisit yang dialami negara
Pariwisata dapat menurunkan surplus pembayaran negara
Pariwisata dapat menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara
Pariwisata dapat menambah defisit yang dialami negara

3)Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?

Jawaban :
Saran saya adalah sebaiknya pemerintah melakukan beberapa tahapan seperti contohnya :
Langkah pertama  yang diambil untuk mengurangi defisit bisa dengan cara menekan laju jumlah warga suatu negara yang ingin berpergian atau mengunjungi negara lain, dengan cara menaikan biaya fiscal sebesar 9 kali lipat dari biaya fiscal sebelumnya. dan upaya selanjutnya dari pihak negara tersebut agar lebih meningkatkan promosi pariwisata dan melakukan pengembangan dan pemeliharaan terhadap DTW  atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke negara tersebut. sehingga tercapainya target jumlah wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut maka dengan sendirinya akan menyeimbangkan neraca pembayaran.
Memperbaiki sistem sarana transportasi yang ada, sehingga dapat menunjang efektivitas dan efisiensi wisatawan saat berkunjung. Misalnya dengan memperbaiki loket-loket sarana transportasi serta alat transportasinya.
Mengadakan sosialisasi mengenai cinta produk dalam negeri

4.) Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?

Jawaban :

contoh dari Neraca Pembayaran


Neraca Pembayaran seimbang, surplus atau deficit

Dibawah ini contoh sederhana terjadinya surplus atau deficit neraca pembayaran:
Ekspor + 400
Impor - 600
Neraca Perdagangan - 200
Ditutup dengan Pinjaman Akomodatif + 200
Saldo 0
Contoh di atas menunjukkan Negara mengalami deficit sebesar 200 yaitu sebesar pinjaman akomodatifnya.

Ekspor + 400
Impor - 600
Neraca Perdagangan - 200
Ditutup dengan Pinjaman Otonomi + 100
Pinjaman Akomodatif + 100
Saldo 0
Contoh diatas menunjukkan bahwa Negara mengalami deficit sebesar 100, yaitu sebesar pinjaman akomodatifnya.
Pinjaman akomodatif adalah pinjaman yang berkaitan dengan kelebihan impor.
Pinjaman otonomi adalah pinjaman yang tidak berkaitan dengan impor.

Ekspor + 400
Impor - 600
Neraca Perdagangan - 200
Pinjaman Otonomi + 125
Pinjaman Akomodatif + 25
Cadangan/stock nasional + 50
Saldo 0
Contoh diatas menunjukkan bahwa Negara mengalami deficit sebesar 75, yaitu sebesar pinjaman akomodatif 25 dan penguragan stock nasional 50.

Ekspor + 800
Impor - 500
Neraca Perdagangan + 300
Ditutup dengan Cadangan/ stock nasional - 100
Pinjaman Otonomi + 125
Pinjaman Akomodatif + 75
Saldo 0
Contoh diatas menunjukkan Negara mengalami surplus sebesar 175, yaitu sebesar pengurangan pinjaman akomodatif 75 dan cadangan nasional sebesar 100.

menurut pendapat saya :
1. Negara mengalami deficit jika terjadi kelebihan impor dan kelebihan tersebut menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi cadangan nasional. Jika hal ini terjadi maka Negara yang mengalami deficit total (contoh 3). Sedangkan 1 dan 2 negara mengalami deficit biasa, krna untuk menutup kelebihan impor hanya dengan menambah pinjaman akomodatifnya.
2. Negara mengalami surplus jika kelebihan ekspor dan kelebihan tersebut digunakan untuk mengurangi pinjaman akomodatif dan menambah cadangan nasional.


Contoh dari Neraca Wisatawan



Sektor pariwisata (jasa travel) mencatat surplus sebesar USD413 juta selama Triwulan II-2010, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya (surplus USD364 juta). Peningkatan surplus tersebut akibat naiknya pengeluaran devisa wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia, yaitu dari USD1.617 juta menjadi USD1.771 juta, melampaui kenaikan pengeluaran devisa wisatawan nusantara (wisnus) di luar negeri, yaitu dari USD1.253 juta menjadi USD1.358 juta.
  
Menguatnya pemulihan perekonomian dunia diduga turut mendorong kenaikan jumlah kedatangan wisman (inbound traveler) ke Indonesia. Inbound traveler yang berkunjung ke Indonesia pada Tw.II-2010 mencapai jumlah 1.794 ribu orang, naik dari periode sebelumnya (1.642 ribu orang). 

Kenaikan jumlah kedatangan turis tersebut diperkirakan juga terkait dengan penyelenggaraan sejumlah kegiatan pariwisata bertaraf internasional, antara lain Tour de Singkarak di Sumatera Barat pada awal Juni 2010 yang diikuti peserta dari 16 negara serta International MICE-meetings, incentives, conventions, exhibitions- and Corporate Travel Mart (IMCTM) di daerah wisata Senggigi lombok, Nusa Tenggara Barat pada 6-9 Mei 2010 yang diikuti peserta dari Australia, China, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. 

Seperti periode sebelumnya, inbound traveler dari Malaysia masih mendominasi dengan pangsa 18,54% dari total kedatangan turis ke Indonesia, diikuti oleh Singapura (17,81%), dan Australia (10,67%). Bali (pangsa 33,79%) masih menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi para turis selama berkunjung ke Indonesia, diikuti selanjutnya oleh Jakarta (28,50%), dan Batam (14,14%).
 
Bersamaan dengan peningkatan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia, selama periode laporan
jumlah outbound traveler (wisatawan nusantara) yang berkunjung ke luar negeri juga meningkat, yaitu dari 1.486 ribu orang menjadi 1.611 ribu orang. Negara-negara di kawasan ASEAN masih menjadi daerah kunjungan utama wisatawan nusantara selama triwulan II-2010, yaitu Singapura (pangsa 31,49%), Malaysia (27,54%), dan Thailand (5,02%). Sementara untuk di luar kawasan ASEAN, daerah tujuan utama
wisnus adalah Australia (pangsa 8,36%) dan Amerika Serikat (3,61%).



1 komentar: